diskan.kutaibaratkab.go.id. – Sendawar, Potensi Wilayah Perikanan Kabupaten Kutai Barat yang didominasi oleh Sungai dan Rawa tampaknya menjadi perhatian serius bagi Dinas Perikanan. Upaya pemanfaatan potensi perikanan ini memang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Kutai Barat, baik yang berprofesi sebagai nelayan ataupun warga masyarakat yang sekedar menjalankan hobi atau yang lainnya.
Pada saat sungai Mahakam meluap, aktifitas penangkapan ikan akan meningkat, mengingat pada musim air besar biasanya ikan akan melimpah. Kendati demikian, sepanjang tahun aktifitas nelayan tetap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelaku usaha perikanan khususnya para Nelayan telah lama mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Perikanan. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Barat S. A. Samson mengutarakan bahwa Dinas Perikanan dari Tahun 2016-2019 telah menganggarkan beragam bantuan kepada para nelayan di Kutai Barat. “Dinas Perikanan selama 2016 sampai dengan 2019 telah memberikan bantuan sarana penangkapan, alat bantu penangkapan ikan, sarana pengolahan, serta pelatihan kepada para nelayan kita, ini merupakan bukti bahwa
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat tetap memberikan perhatian khusus bagi para nelayan kita” Ujar Samson. Dari data didapatkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dari tahun 2016 sampai dengan 2019 telah menggelontorkan berupa lantai jemur apung 3 Unit, mesin ketinting 233 unit, perahu 233 unit, cool box 120 unit, jaring insang 511 unit, jaring rambat 13 unit, pengilar 1.326 unit, jala lempar 156 unit, pancing 40 paket, life jacket 156 unit, senter 40 unit, dayung 277 buah. Dari pemantauan media ini di lapangan nelayan telah memanfaatkan semua sarana yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Perikanan. Dengan adanya sarana dan alat bantu penangkap ikan ini diharapkan penghasilan para nelayan semakin meningkat. (jack/31/08/2020)
