diskan.kutaibaratkab.go.id – Sendawar, Sebagai salah satu kecamatan yang sebagian wilayahnya berada di sepanjang aliran sungai Mahakam, Kecamatan Tering memiliki potensi cukup besar untuk pengembangan usaha perikanan. Kampung-kampung yang berada si sepanjang Daerah Aliran Sungai Mahakam tentu saja mengandalkan sungai Mahakam sebagai penopang aktifitas perekonomiannya dengan memanfaatkannya sebagai akses transportasi maupun sebagai sumber mata pencaharian. Kampung Jelmuq misalnya, selain berada di pesisir sungai Mahakam ternyaat masyarakatnya juga mengandalkan sebuah danau yang dinamai Bahadaq.

Danau Bahadaq dapat ditempuh dengan lama perjalanan lebih kurang 30 menit dari Kampung Jelmuq dengan menggunakan perahu ketinting. Perjalanan di saat sungai Mahakam surut lumayan sulit, karena alur anak sungai yang menuju ke danau cukup sempit, sehingga tak jarang perahu yang ditumpangi membentur bibir pantai. Disamping itu para motoris juga harus ekstra hati-hati mengingat alur ini juga dilewati oleh pengguna dari arah berlawanan.

Derasnya arus air ketika perjalanan menuju ke danau juga menyebabkan perjalanan bisa terhambat. Menurut penuturan Kelompok Rukun Abadi, ada sekitar 30 KK (Kepala Keluarga) yang memanfaatkan danau Bahadaq sebagai sumber mata pencaharian. Kondisi perairan danau Bahadaq biasanya cocok untuk memelihara ikan-ikan lokal seperti ikan patin.

Menurut Imam Hidayat, Petugas Pertanian Lapangan yang mendampingi warga masyarakat di danau Bahadaq, danau Bahadaq merupakan kantong penghasil ikan local kendia, yang jika pada musimnya akan berlimpah ruah.

Aktifitas usaha perikanan di danau Bahadaq ini telah lama dilakukan oleh msayarakat, diantaranya memelihara ikan patin, juga beberapa jenis ikan lain. Prospek usaha perikanan di danau bahadaq ini cukup bagus, mengingat bahwa ketersediaan air disepanjang tahunnya. (jack/09/07/2020)