Hindari Konsumsi produk Ikan yang mengandung Formalin

Persoalan menurunnya kualitas produk perikanan yang disebabkan oleh aktifitas mikroba, menjadi mengemuka karena sangat berpengaruh terhadap penghasilan para pengusaha perikanan. Dengan dalih menjaga daya tahan produk, ada saja pelaku usaha perikanan menggunakan bahan-bahan berbahaya untuk mengurangi laju penurunan produknya. Satu diantara pengawet yang popular yang dipergunakan adalah penggunaan cairan formalin.  Formalin biasa digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ-organ makhluk hidup, sebagai pembasmi hama, desinfektan dalam industri plastik dan busa serta untuk sterilisasi ruangan. Para pedagang nakal sengaja memilih formalin karena harganya yang lebih murah jika dibanding pengawet makanan yang diperbolehkan, seperti asam sorban atau natrium benzoat. Selain murah, formalin juga lebih irit, mudah digunakan karena berbentuk larutan serta mudah didapatkan di toko-toko kimia.

Penggunaan Formalin pada Ikan memiliki ciri : berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal ; nsang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua; pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari; tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin; sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya.

Efek Formalin Terhadap Tubuh.

Berikut beberapa efek berbahaya yang mungkin terjadi pada Anda jika mengonsumsi makanan mengandung formalin : Formalin memiliki efek toksik yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik yang akan menyuburkan pertumbuhan sel-sel kanker. Di dalam formalin terkandung 37% formaldehid dalam air, dan bila digunakan untuk mengawetkan, ditambahkan metanol hingga 15%. Bila bahan-bahan ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan berakibat fatal. Berbagai penyakit akut maupun kronis akan menyerang tubuh.

Dr. Ir, S.A. Samson, M.Si., M.Sc., Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Barat

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Barat, S. A. Samson ketika ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (23/9), menghimbau masyarakat untuk lebih jeli dalam memilih produk perikanan terutama ikan segar. “Kejelian memilih ikan merupakan faktor penting bagi keamanan pangan yang akan kita konsumsi, ikan berbahan pengawet seperti formalin dapat dengan mudah dilihat dari kondisi fisik, bau bahkan perilaku hewan lain seperti lalat yang enggan hinggap pada produk berformalin” ujarnya.  Lebih lanjut ia menghimbau agar masyarakat jangan tergiur oleh murahnya harga jika dibandingkan dengan produk yang sejenis.

Papan Himbauan Pelarangan Ilegal Fishing dan produk ikan berpengawet Formalin.

“Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Barat telah memberikan himbauan tentang bahaya produk perikanan dengan pengawet formalin ini, melalui beberapa papan himbauan yang dipasang di beberapa tempat, yang nudah dilihat oleh masyarakat umum” pungkas S.A. Samson. (jack/23/09/2020).

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *