Kembangkan Usaha Mina Wisata, Kelompok Tani Agape Bersama Terima Bantuan Sarana Produksi Dinas Perikanan

diskan.kutaibratakab.go.id. – Sendawar, Terletak tidak jauh dari jalan poros yang melintasi dusun Pelant Kelurahan Melak Ulu, boleh dikata lahan ini memiliki posisi strategis.

Unit Kolam dengan beberapa gazebo milik pak Darsuki

Dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua cukup membutuhkan waktu sekitar 5 menit dari pusat Pemerintahan di Kelirahan Melak Ulu anda sudah berada di lokasi usaha kolam ini. Pak Darsuki selaku Ketua Kelompok Agape Bersama telah lama menggeluti usaha di sektor perikanan ini. Menurut penuturan dari sang pemilik bahwa untuk membentuk kolam seperti kondisi saat ini membutuhkan waktu sekitar 10 tahunan.  “Kawasan ini dulunya adalah rawa dengan pepohonan, sehingga perlu waktu sekitar sepuluh tahunan untuk membersihkan dan membentuk kolam, karena semuanya dilakukan secara manual” ujar Darsuki.  Dari pantauan penulis ada sekitar 5 buah kolam tanah dan 1 unit kolam permanen yang dimiliki oleh pak Darsuki.  Sedangkan kolam anggota kelompok lainnya tersebar di beberapa lokasi lain, sesuai dengan kepemilikan lahan anggota.  Selama ini komoditi yang diusahakan dalam kolam adalah ikan lele dan ikan nila, karena menurutnya cukup cocok dengan kondisi air.  Namun tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan jenis ikan lain yang bernilai ekonomis lainnya seperti patin dan ikan jelawat.

Unit kolam permanen dengan latar fasilitas MCK milik pak Darsuki

Disinggung mengenai hama dan dan penyakit, menurutnya hama yang sering menjadi pengganggu adalah berang-berang, biawak serta ular, sedangkan untuk penyakit belum pernah ada.  Untuk mengatasi serangan hama pengganggu dilakukan secara manual melalui perburuan atau pemasangan pancing.  Usaha ini menurut sang pemilik akan terus dikembangkan, baik sebagai lahan pembudidayaan ikan dalam kolam maupun sebagai tempat rekreasi pemancingan.  Menurutnya usaha ini memiliki prospek cerah mengingat lokasi yang strategis dengan suasana alam yang masih asri serta sumber air yang tersedia sepanjang tahun.  Nampaknya usaha yang dibuat oleh pak Darsuki memang telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Hal ini terlihat dari beberapa fasilitas seperti gazebo untuk para pemancing serta keperluan MCK di area kolam.  Kerja keras yang dilakukan oleh Darsuki berasama anggota Kelompok Agape Bersama akhirnya berbuah manis.  Pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah memberikan perhatian serius bagi usaha budidaya ikan yang dilakukan.  Tercatat sekitar 5000 ekor benih ikan serta bantuan pakan digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2020 ini.  Melalui bantuan sarana produksi ini, usaha budidaya ikan semakin berkembang serta mampu meningkatkan pendapatan dari pelaku usaha perikanan. (Jack/09/11/2020)

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *