Tantangan Usaha Perikanan di tengah Pandemi COVID-19

www.diskan.kutaibaratkab.go.id – Sendawar, Terpaan wabah Corona Virus 2019 yang dikenal dengan COVID-19, belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.  Kekhawatiran meluasnya penyebaran virus ini terlihat dari beberapa wilayah Kabupaten Kutai Barat yang secara ketat memantau aktifitas keluar masuk warga di wilayah Kutai Barat, sekalipun wilayah Kutai Barat masih masuk sebagai zona hijau.  Akan tetapi aktifitas perekonomian masyarakat masih dapat berlangsung dengan penerapan protokol keamanan penyebaran virus corona.  Demikian juga halnya dengan aktifitas usaha perikanan, seperti usaha penangkapan, usaha budidaya dan pengolahan ikan.

Hamransyah (berdiri disamping keramba), warga kampung Tanjung Laong Kecamatan Muara Pahu, yang memelihara ikan di Sungai Kedang Pahu

Dari hasil pantauan dan kunjungan penulis di beberapa tempat aktifitas usaha perikanan masih tetap dilakukan.  Salah satu usaha yang banyak digeluti oleh masyarakat yang berada di pinggiran sungai adalah dengan memelihaara ikan dalam keramba.  Seperti yang dituturkan oleh pak Hamransyah, warga Kampung Tanjung Laong Kecamatan Muara Pahu.  Dengan memelihara ikan di keramba yang di letakkan di sungai Kedang Pahu, ia dapat memelihara ikan patin, sekalipun tidak terlalu banyak jumlahnya.  Ketika ditemui oleh media ini, beliau menuturkan bahwa kegiatan budidaya ikan ini telah lama ia lakukan bersama anggota kelompok lainnya. “Usaha kami ini telah berjalan dari dulu pak, memelihara ikan dalam keramba di sungai ini telah turun temurun kami lakukan, sekalipun kami harus berjuang keras karena usaha ini tentu saja banyak resikonya karena memanfaatkan sungai seperti ini’ ujar pak Hamransyah.  Ketika ditanya resiko apa yang dihadapi, ia menjelaskan diantaranya adalah perubahan kualitas air, mana kala ada air rawa yang berwarna hitam mulai memasuki sungai yang dapat menyebabkan kematian massal ikan.  Beberapa keramba yang dimilikinya merupakan hasil swadaya sendiri serta bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Perikanan Tahun 2019.  Keramba yang dikelolanya memiliki umur ketahanan sekitar 3-5 Tahun.  Pelaku usaha perikanan lainnya yang dijumpai juga menuturkan hal senada.  Tono warga kampung Penyinggahan Ulu Kecamatan Penyinggahan menuturkan bahwa usaha budidaya ikan yang digelutinya ini, semakin giat ia lakukan karena telah menadapatkan bantuan Pemerintah Kutai Barat melalui Dinas Perikanan.

Keramba milik Tono, warga kampung Penyinggahan Ulu Kecamatan Penyinggahan

Dari keramba yang dimilikinya sebanyak 4 buah ia telah menebarkan benih sebanyak 3000 ekor.  “Saya mendapat bantuan keramba sebanyak 4 unit pak, dan ini yang saya usahakan sekarang, mudahan nanti masih bisa dialokasikan lagi pak, karena masih ada tempat sebanyak 4 buah yang masih kosong” ujarnya.  Dari pengamatan media ini memang terlihat ada aktifitas budidaya ikan di keramba yang dimilikinya, yaitu dengan memelihara ikan nila.  Ketika ditanya mengenai pengaruh pandemi COVID-19 terhadap aktifitas usahanya, baik pak Hamransyah maupun Tono menyebutkan bahwa aktifitas mereka tetap dilakukan, hanya saja yang berkurang adalah pemasarannya.

Eliansyah, A.Md. (mengenakan masker warna hijau) Kepala BPP Penyinggahan dan staf bersama Tim Pembinaan Kelompok Dinas perikanan Kutai Barat.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Penyinggahan, Eliasnyah, A.Md. menyebutkan bahwa aktifitas masyarakat khususnya nelayan dan pembudidaya di Wilayah Kerja Balai Penyuluh Pertanian (WKBPP) Kecamatan Penyinggahan, masih berlangsung normal. “Sebagian besar masyarakat di 6 kampung WKBPP penyinggahan ini berprofesi sebagai nelayan dan pembudidaya ikan, dan aktifitas ini tetap dilakukan seperti biasa” ujarnya.  Lebih lanjut Eliansyah berharap agar bantuan kepada warga nelayan tetap terus dilakukan mengingat masih banyak warga yang membutuhkan. Diakui memang usaha perikanan masih menjadi usaha yang menjanjikan bagi masyarakat di Kecamatan Muara Pahu dan Kecamatan Penyinggahan, terlihat dari deretan keramba disepanjang tepi aliran sungai Mahakam ini. (jack/19/05/2020).

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *