Kutai Barat, Kalimantan Timur – Kabupaten Kutai Barat, yang merupakan salah satu penopang produksi pangan khusus subsektor perikanan di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, terus mengambil langkah-langkah proaktif dalam mempersiapkan diri menyambut status baru mereka. Sejak ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai IKN oleh Presiden Joko Widodo, persiapan pembangunan terus dilakukan, termasuk di Kabupaten Kutai Barat.
Salah satu langkah penting yang diambil adalah pemberian bantuan berupa 10 unit Keramba Jaring Apung (KJA) kepada kelompok pembudidaya di Kampung Tering. Kampung Tering dikenal sebagai sentra pengembangan KJA, baik yang berasal dari inisiatif pemerintah melalui Dinas Perikanan maupun dari swadaya masyarakat.
Pemberian bantuan KJA ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi para pembudidaya. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Dengan adanya KJA, kami dapat melakukan budidaya ikan secara berkelanjutan. Ini bukan hanya sekadar bantuan, tapi juga investasi dalam peningkatan kesejahteraan kami,” ujar salah seorang anggota kelompok pembudidaya di Kampung Tering.
Penggunaan KJA memiliki potensi besar untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat. Budidaya ikan melalui KJA diharapkan dapat memberikan peluang bisnis yang lebih baik dan berkesinambungan. “KJA memungkinkan kami untuk melakukan pembesaran budidaya ikan dengan lebih efisien dan berskala besar. Dengan demikian, kami dapat menjadi pengusaha yang mandiri dan berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah kami,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat berharap bahwa bantuan ini tidak hanya menjadi suntikan semangat bagi para pembudidaya di Kampung Tering tetapi juga menginspirasi masyarakat lainnya untuk terlibat dalam usaha perikanan berkelanjutan. Langkah-langkah proaktif ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahwa Kabupaten Kutai Barat siap menghadapi perubahan signifikan yang akan terjadi seiring dengan pembangunan Kawasan IKN di Kalimantan Timur. (Jack/Mastuyah/12/10/2023)
